Lampu LED
Komponen pertama
adalah lampu LED itu sendiri sebagai komponen pemancar cahaya. Seperti halnya
dioda, LED ini memiliki dua kutub; yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif
(N).
Dilihat secara fisik,
ada perbedaan pada kaki-kaki LED untuk menandakan kutub posifi (Anoda) dan
kutub negatif (Katoda). Berikut adalah ilustrasi perbedaan dari kaki lampu LED.
Seperti pada
penjelasan di atas bahwa lampu LED ini akan menyala bila di beri tegangan maju
(bias forward). Tegangan maju yang dimaksud disini adalah tegangan dari Anoda
menuju ke Katoda. Muatan Elektron yang berlebih pada material N-Type akan
berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan
positif (material P-Type). Ketika Elektron bertemu dengan Hole maka akan
melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
Driver
Komponen kedua adalah
driver yang merupakan rangkaian elektronik dan berfungsi untuk
menyalakan/menghidupkan rangkaian lampu LED serta sebagai pengendali arus dan
tegangan/voltase secara otomatis.
Ada unit lampu LED
yang menggunakan rangkaian paralel resistor dan kapasitor untuk dialirkan ke
lampu LED tersebut. Ada juga yang menggunakan driver khusus yang umumnya
dipakai pada LED 1 watt ke atas (High Power LED atau HPL).
Berikut ini adalah
salah satu contoh LED driver untuk HPL :
Contoh diatas adalah
LED driver 4-7x1 Watt dimana driver ini cocok untuk merakit rangkaian
12/13/14/15/16/17/18 pcs HPL (High Power Led) 1 Watt.
Dari contoh driver tersebut
maka driver ini bisa digunakan dan tidak boleh digunakan pada kasus sebagai
berikut:
Kondisi yang
TIDAK boleh di gunakan
Spesifikasi LED HPL di
rumah arusnya 260mA, sedangkan spesifikasi driver 300mA
Ketika driver itu
dinyalakan, LED HPL di rumah kondisinya akan tetap menyala saat itu juga. Akan
tetapi LED HPL di rumah tidak bertahan lama. Hal ini dikarenakan LED HPL akan
dipaksa untuk bekerja melewati batas maksimum yang disarankan.
Kondisi yang
boleh di gunakan
Spesifikasi LED HPL di
rumah arusnya 350mA, sedangkan spesifikasi driver 300mA
Pada kondisi ini LED
HPL di rumah kondisinya mempunyai cadangan 50mA untuk disimpan. Dalam keadaan
ini LED HPL di rumah akan lebih awet dikarenakan tidak dipaksa bekerja melewati
batas maksimum yang direkomendasikannya.
Kesimpulan
- Pada 260mA maka hasil cahaya pada LED HPL kurang terang, akan tetapi LED HPL di rumah akan lebih awet atau tahan lama.
- Pada 300mA maka hasil cahaya LED HPL tersebut terang dengan kemampuan kerja maksimal, akan tetapi akan mempengaruhi life time menjadi pendek atau cepat rusak.
Yang perlu
diperhatikan bila mengganti driver yang rusak adalah kemampuan dari driver
terserbut, dimana terdapat spesifikasi (12-18)x1W dan 300mA.
Note: pada artikel ini
tidak menjabarkan lebih lanjut cara perhitungan HPL (High Power Led)
Pendingin
Lampu LED
Pada saat LED menyala
akan terjadi perpindahan electron seperti yang telah dijelaskan pada bagian
lampu LED diatas. Perpindahan elektron ini menimbulkan panas.
Pada umumnya LED
dengan daya 1W (HPL) seperti contoh diatas yang memerlukan pendingin untuk
membuang panas yang tidak diperlukan. Panas ini bila tidak dibuang akan merusak
lampu LED itu sendiri. Dan juga bukan berarti LED yang kecil tidak memerlukan
pendingin.
Pendingin tersebut
biasa menggunakan heatsink (sirip pendingin). Ada juga pendingin ini
menggunakan heatsink kombinasi dengan kipas angin/fan untuk keperluan
pendinginan lebih besar.
Pendinginan yang
efektif adalah dengan menggunakan bahan logam seperti alumunium. Ada juga yang
menggunakan bahan plastik, untuk mereduksi harga jual, tetapi hal ini tidak
akan efektif, sehingga panasnya akan mempengaruhi umur lampu LED atau
driver-nya.
Berikut ini adalah
contoh gambar lampu LED dengan heatsink (sirip pendingin) yang ada di
belakangnya.
3 komponen utama
tersebut berpengaruh pada kualitas dan daya tahan lampu LED yang mana mempunyai
korelasi dengan harga jual. Yang diharapkan dari lampu LED adalah nyala yang
lebih terang dan tahan lama. Karena itu perhatikan ketiga faktor ini.
Lampu LED merk ternama
biasanya mempunyai harga lebih mahal karena mungkin memberikan jaminan kualitas
untuk komponennya dan juga faktor garansi. Umur lampu LED sendiri bisa tahan
lama tetapi kualitas driver yang merupakan rangkaian elektronik biasanya
berumur lebih pendek, dan juga faktor pendinginan akan berpengaruh pada umur
lampu.
Semoga dapat membantu
anda dalam memilih lampu LED.
No comments:
Post a Comment