Monday, May 29, 2017

3 Komponen Utama Lampu LED Yang Perlu Diketahui



Lampu LED
Komponen pertama adalah lampu LED itu sendiri sebagai komponen pemancar cahaya. Seperti halnya dioda, LED ini memiliki dua kutub; yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N).
Dilihat secara fisik, ada perbedaan pada kaki-kaki LED untuk menandakan kutub posifi (Anoda) dan kutub negatif (Katoda). Berikut adalah ilustrasi perbedaan dari kaki lampu LED.



Seperti pada penjelasan di atas bahwa lampu LED ini akan menyala bila di beri tegangan maju (bias forward). Tegangan maju yang dimaksud disini adalah tegangan dari Anoda menuju ke Katoda. Muatan Elektron yang berlebih pada material N-Type akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (material P-Type). Ketika Elektron bertemu dengan Hole maka akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).

Driver
Komponen kedua adalah driver yang merupakan rangkaian elektronik dan berfungsi untuk menyalakan/menghidupkan rangkaian lampu LED serta sebagai pengendali arus dan tegangan/voltase secara otomatis.
Ada unit lampu LED yang menggunakan rangkaian paralel resistor dan kapasitor untuk dialirkan ke lampu LED tersebut. Ada juga yang menggunakan driver khusus yang umumnya dipakai pada LED 1 watt ke atas (High Power LED atau HPL).
Berikut ini adalah salah satu contoh LED driver untuk HPL :


Contoh diatas adalah LED driver 4-7x1 Watt dimana driver ini cocok untuk merakit rangkaian 12/13/14/15/16/17/18 pcs HPL (High Power Led) 1 Watt.
Dari contoh driver tersebut maka driver ini bisa digunakan dan tidak boleh digunakan pada kasus sebagai berikut:
Kondisi yang TIDAK boleh di gunakan
Spesifikasi LED HPL di rumah arusnya 260mA, sedangkan spesifikasi driver 300mA
Ketika driver itu dinyalakan, LED HPL di rumah kondisinya akan tetap menyala saat itu juga. Akan tetapi LED HPL di rumah tidak bertahan lama. Hal ini dikarenakan LED HPL akan dipaksa untuk bekerja melewati batas maksimum yang disarankan.
Kondisi yang boleh di gunakan
Spesifikasi LED HPL di rumah arusnya 350mA, sedangkan spesifikasi driver 300mA


Pada kondisi ini LED HPL di rumah kondisinya mempunyai cadangan 50mA untuk disimpan. Dalam keadaan ini LED HPL di rumah akan lebih awet dikarenakan tidak dipaksa bekerja melewati batas maksimum yang direkomendasikannya.
Kesimpulan
  • Pada 260mA maka hasil cahaya pada LED HPL kurang terang, akan tetapi LED HPL di rumah akan lebih awet atau tahan lama.
  • Pada 300mA maka hasil cahaya LED HPL tersebut terang dengan kemampuan kerja maksimal, akan tetapi akan mempengaruhi life time menjadi pendek atau cepat rusak.
Yang perlu diperhatikan bila mengganti driver yang rusak adalah kemampuan dari driver terserbut, dimana terdapat spesifikasi (12-18)x1W dan 300mA.
Note: pada artikel ini tidak menjabarkan lebih lanjut cara perhitungan HPL (High Power Led)
Pendingin Lampu LED
Pada saat LED menyala akan terjadi perpindahan electron seperti yang telah dijelaskan pada bagian lampu LED diatas. Perpindahan elektron ini menimbulkan panas.
Pada umumnya LED dengan daya 1W (HPL) seperti contoh diatas yang memerlukan pendingin untuk membuang panas yang tidak diperlukan. Panas ini bila tidak dibuang akan merusak lampu LED itu sendiri. Dan juga bukan berarti LED yang kecil tidak memerlukan pendingin.
Pendingin tersebut biasa menggunakan heatsink (sirip pendingin). Ada juga pendingin ini menggunakan heatsink kombinasi dengan kipas angin/fan untuk keperluan pendinginan lebih besar.
Pendinginan yang efektif adalah dengan menggunakan bahan logam seperti alumunium. Ada juga yang menggunakan bahan plastik, untuk mereduksi harga jual, tetapi hal ini tidak akan efektif, sehingga panasnya akan mempengaruhi umur lampu LED atau driver-nya.
Berikut ini adalah contoh gambar lampu LED dengan heatsink (sirip pendingin) yang ada di belakangnya.

3 komponen utama tersebut berpengaruh pada kualitas dan daya tahan lampu LED yang mana mempunyai korelasi dengan harga jual. Yang diharapkan dari lampu LED adalah nyala yang lebih terang dan tahan lama. Karena itu perhatikan ketiga faktor ini.
Lampu LED merk ternama biasanya mempunyai harga lebih mahal karena mungkin memberikan jaminan kualitas untuk komponennya dan juga faktor garansi. Umur lampu LED sendiri bisa tahan lama tetapi kualitas driver yang merupakan rangkaian elektronik biasanya berumur lebih pendek, dan juga faktor pendinginan akan berpengaruh pada umur lampu.
Semoga dapat membantu anda dalam memilih lampu LED.





No comments: