Saturday, November 1, 2014

Teknik Instalasi Speaker TOA

Belum banyak orang paham bagaimana cara pemasangan speaker TOA yang baik sehingga diperoleh suara yang enak didengar dan awet alias tidak cepat rusak. Kebanyakan orang masih banyak yang berfikir bahwa cara pasang speaker TOA sama dengan cara pemasangan speaker yang mereka miliki dirumah, sehingga yang didapat suara yang dihasilkan tidak sesuai harapan, yang terkadang berujung kerusakan speaker atau kerusakan amplifier. Tips singkat berikut mungkin bisa membantu bagaimana memasang speaker TOA yang baik dengan suara yang enak didengar dan awet.
1. Pemahaman Low Impedance dan High Impedance
Impedance ( impedansi ..red ), adalah komponen yang penting dalam sebuah speaker. biasa di tulis dengan tulisan : Imp.   ( baca 8 Ohm ).
Pada umumnya Impedansi speaker adalah 4 ohm dan 8 ohm yang banyak dijumpai dipasaran. Tetapi Impedansi speaker TOA dibedakan menjadi 2 macam yaitu Low Impedance ( impedansi rendah ) dan High Impedance ( impedansi tinggi ).
  • Low Impedance : impedansi rendah, diantaranya 4 ohm, 8 ohm dan 16 ohm.
  • High Impedance : impedansi tinggi, diantaranya 83 ohm, 1 K ohm, 2 K ohm, dst.

Cara Pasang
Speaker dengan Impedansi rendah hanya bisa dipasang ke output ampifier yang memiliki output impedansi rendah. Bila menggunakan Ampifier TOA, maka dipasang di Com-4 ohm.
Sedangkan speaker dengan Impedansi tinggi, hanya bisa dipasang di amplifier yang mempunyai output impedansi tinggi atau mampu mengeluarkan tegangan output tinggi. Bila menggunakan amplifier TOA, maka pemasangan di output Com-100V.
Lebih jelasnya perhatikan perbedaan cara pasang pada blok diagram berikut.
Blok Diagram Low impedance speaker & High Impedance speaker
Ciri speaker dengan impedansi tinggi :
a. Didalamnya terdapat Matching Transformer ( MT ) yang terpasang didalam speaker
b. Model-model produk TOA sudah dibuat spesifik antara yang Low impedance dan high impedance.
    > Speaker Low Impedance : ZH-5025B, ZH-4015, ZH-610S, ZS-F2000B, dst
    > Contoh speaker High Impedance : ZH-5025BM, ZH-4015M, ZH-610SM,
       ZS-1030B, ZS-102C, ZS-202C, ZS-F2000BM, dst
–>> Pada umumnya dibelakang model diberi kode ” M “, tetapi ada beberapa produk yang memang sudah dirancang khusus untuk Speaker High Impedance : ZS-102C, ZS-202C, ZS-1030B, ZS-1030W, dll.
Perhatikan ilustrasi dibawah ini, bagaimana cara menyambung speaker ke Amplifier.
* Pemasangan speaker low impedance ke output Amplifier
Pemasangan speaker High Impedance
              * Pemasangan speaker High Impedance ke output Amplifier
2. Penggabungan beberapa speaker ke Amplifier
Dari beberapa kasus yang terjadi didalam pemasangan speaker di Masjid yaitu penggabungan antara Horn speaker ( ZH-5025B) dengan Column speaker (ZS-202C ), dimana speaker horn keras sedangkan Column speaker suaranya kecil. Biasanya teknisi Masjid mencoba-coba terminal output amplifier dari com-4 ohm ke com – 70v. Untuk column speaker memang lebih keras tetapi yang menjadi masalah yaitu horn speaker sering mati / rusak. Dimana sebenarnya kesalahannya ? Mari kita kupas satu-persatu.
ZH-5025B adalah tipe speaker dengan impedansi rendah, dimana pemasangannya ke amplifier di com – 4 ohm, sedangkan ZS-202 adalah speaker dengan impedansi tinggi, dimana pemasangannya ke output amplifier di com-100V. Dengan melihat uraian ini maka jelaslah bahwa ZH-5025B tidak bisa digabung begitu saja dengan ZS-202. Jadi tidak bisa speaker impedansi rendah digabung dengan speaker impedansi tinggi, tetapi speaker impedansi rendah harus digabung dengan speaker impedansi rendah juga, dan speaker impedansi tinggi harus digabung dengan speaker impedansi tinggi juga.
Perhatikan ilustrasi berikut untuk lebih jelasnya.
> Pemasangan speaker impedansi rendah
Pemasangan speaker impedansi rendah
> Pemasangan speaker impedansi tinggi
pemasangan speaker impedansi tinggi
Demikian penjelasan singkat ini, semoga bermanfaat
sumber:http://selyaproduct.com/?news=ya&bid=35

No comments: